Beli Rumah di Surga




Saat ini gua lagi gencar-gencarnya nyari duit. Gua harus bisa kaya raya. Paling tidak sehari bisa dapat 10 juta lah. Semua uang yang nanti akan gua dapatkan, bakalan gua investasi untuk beli rumah di surga. Sebagai orang yang masih mempercayai negeri akhirat, gua harus bisa mempersiapkan bekal.

Menurut gua, cara paling mudah dan ampuh untuk bisa beli rumah di surga ya pake duit. Kok duit? Ia karena gua tipe orang yang malas beraktivitas lebih. Sementara cara lainnya untuk bisa dapat rumah di surga, rata-rata mah menguras tenaga.
Misalnya ustad. Aktivitasnya adalah dakwah, dan tentu saja dakwah ini gak boleh sembarangan. Harus paham ilmunya, paham metodenya, dan pasti kesehariannya di penuhi dengan aktivitas baik fisik maupun pikiran.

Contoh lainnya Dokter. Meskipun dokter adalah sebuah profesi yang menghasilkan duit, tapi tetep aja dapat pahalanya karena membantu orang untuk sembuh dari penyakit. Nah dokter juga menurut gua merepotkan. Selain studinya yang tergolong mahal, aktivitasnya juga beresiko. Karena kalau salah penanganan bisa-bisa nyawa jadi taruhan

Cara lain untuk bisa dapat rumah disurga adalah dengan menjadi guru. Guru memang digaji, tapi guru juga mendapatkan pahala yang terus-menerus mengalir dari ilmu yang telah dia berikan kepada murid-muridnya. Toh tetap saja jadi guru adalah hal yang merepotkan juga. Pertama harus bisa jadi teladan, kedua, salah kasih ilmu malah bisa bikin murid jadi sesat. Belum lagi harus mempersiapkan materi dan lain-lain sebagainya.

Nah sekarang bagaimana bisa duit lebih ampuh agar bisa dapat rumah di surga ketimbang cara-cara di atas?

Mudah aje. Sumbangin tuh duit kepada tiga profesi diatas. Entar juga pahala dari apa yang dilakukan ketiga profesi diatas bakal sampe ke kita.

Dengan duit kita bikin pesantren, rumah sakit dan sekolah. Biar si ustad bisa dapat ladang dakwah, si dokter bisa menyelamatkan lebih banyak orang dan si guru lebih banyak mendidik generasi. Nah kita yang nyumbangin duit dapat apa? Dapat pahala secara terus menerus selama fasilitas yang kita sumbangkan terus digunakan.

Gua sih kepikirannya gini ya, duit yang sebenarnya kita miliki, bukanlah yang ada di tangan kita. Tapi duit yang telah kita belanjakan untuk ibadah. Jadi bukan soal banyakin ngumpul, tapi banyakin ngasih. Itulah kenapa gua lagi ngebet banget jadi orang kaya. Biar bisa bagi-bagi kebanyak orang. Kalo buat gua pribadi mah simple aja yang penting koneksi internet lancar, laptop aman-aman, istri cantik, dan kopi selalu ready.

Jaa Nee~



0 komentar