Pertanyaan ini mungkin
udah banyak dilontarkan oleh sebiji makhluk berjudul manusia. Bahkan ada yang
melontarkannya bersamaan dengan air liur dan sisa makanan dimulutnya (sangking
emosinya). Dijaman sekarang ini, memang tidak mudah untuk membedakan mana teman?
Mana musuh?.
Tapi bukan mustahil
juga bahwa ada orang yang benar-benar teman sejati dalam hidup kita. Nah kali
ini gua mau berbagi tips untuk memenangkan sebuah kompetesi yang tentunya tips
ini hanya bisa dijalanin oleh orang yang hebat (contohnya gua :D).
Gimana tips itu? Gimana dong? Gimana? Lagi apa? Dengan siapa? Yolanda :D.
Baiklah gua akan mulai
dengan dua kata sederhana tapi penuh makna “Temani Musuhmu”. Dua kata ini
terkesan kontradiksi. Tapi sebelum loe lemparin gua dengan batu ijinkan gua
yang cukup cerdas ini menjelaskan maksud kalimat di atas.
Pernah dengar ungkapan
ini. “Mencari 1000 musuh jauh lebih mudah daripada mencari 1 teman” ?. gua
sepat bingits dengan ungkapan ini. Pesaing kita memang banyak, musuh kita
dimana-mana, bahkan waktu kita masih dalam bentuk “Sperma”, ratusan juta
saudara sebapak kita bisa dibilang merupakan pesaing atau mush kita juga.
Walhasil kitalah yang jadi sebiji manusia (nasib-nasib).
Menurut hemat gua
berdasarkan ungkapan di atas, maka terpikirlah gagasan sebagai berikut:
Untuk memenangkan
persaingan, kita harus menjadikan musuh kita sebagai teman. Nah cob aloe
bayangin kalo loe punya 1000 musuh dan semua loe temani. Berarti jumlah temanmu
menjadi 1001 (plus teman yang sebenarnya) iya kan? Iya dong :P.
Apa untungnya
menjadikan musuh sebagai teman? Tentunya banyak dodol :D.
1 1. Kita akan
kehabisan musuh
2 2. Kita akan
punya banyak teman
3 3. Jika musuh
sudah jadi teman maka kemenangan pasti ditangan.
Tapi yang gua mau
garisbawahi disini adalah temani musuhmu memiliki arti yang sesungguhnya.
Kalian harus menjadikan musuh sebagai sebaik-baik teman. Maksud gua kita harus
tulus temani musuh kita. Bukan karena ada kepentingan, bukan munafik, atau
bukan juga memakai topeng lintah hanya untuk sekedar menjilat. Jangan seperti setan yang hanya berpura-pura berteman dengan kita. Ingat setan juga ada dari golongan manusia loh.
Jaa Nee~
2 komentar