Putri Salju dan 7 Pencaci

Hari senin, ya gw bangun seperti biasa, mandi dengan air biasa, dan bersiap pergi ke kampus seperti biasa. Dengan 2 buah tas yang akhirnya membuat tangan kri gw keseleo dan sedikit keram.

Si Owly (nama motor gw) gw tinggalin di gunung soalnya. Kali ini gw Cuma make celana ceper, kaos oblong, dan jaket yang sudah jarang di cuci serta sepatu hitam andalan tanpa menggunakan kaos kaki (agak geli memang). Karena kali ini visi gw yang pertama adalah kost gw.

Dan sepertinya pagi ini cukup berawan, cuaca yang lumayan bagus untuk BERAKtivitas. Meski ketek kanan gw agak gatal karena iritasi (sebenarnya mau bilang jarang mandi).

*Tiba diterminal

Gw liat kiri, gw liat kanan, orang-orang pada najemin cakarnya masing-masing untuk mengais rejeki. Akhrinya gw nemuin hal absurd yang sedang gw tunggu-tunggu. Oke gw share disini sekarang.

Di atas sebuah mobil pick-up gw liat ada seorang putrid salju sedang di kerumunin beberapa lelaki yang lebih suka gw sebut pencaci dari pada kurcaci. Yaa karena memang yang gw dengar bicara mereka tak lepas dari cacian. Si putrid salju itu ternyata bukan sementara diperebutkan oleh para pencaci melainkan sedang bertarung memperebutkan ikan yang sedang mereka bawa.

Pertarungan Dimulai



“Wei ta punya itu!!” seru seorang pencaci membuka perdebatan.
 “Bukang Tiiit (sengaja disensor karena tak layak dibaca :P)! ngana pe ikang yang kacili” balas si putrid salju yang ikutan marah.
“Kita tau ngana punya yang ini tanta!” sambung pencaci yang lain sambil menunjuk seekor ikan.
“Ah pokoknya yang ini kita punya” pencaci lain tak mau kalah
“bukang! Kita punya itu tiiit”. Yang lain juga ikut-ikutan
“ah titt samua deng ngoni turung disini joh!!” sambung supir yang juga ikutan marah.

gw liatin mereka adu mulut. Dan tiba-tiba gw mikir, “Andai saja ember yang berisi ikan itu digunakan sebagai senjata pasti asyik tuh”. Ciiiattt lempar ember no jutsu! Kurang lebih itu nama jurusnya. Hahaha. Karena pertarungan itu tak ada penyelesaiannya, gw lanjutkan perjalanan gw ke kost naik bus. Awal yang cukup absurd untuk hari ini nice tleh :D.

Jaa Nee~

0 komentar