Gw Dan Rokok Yang Patah



Dulu kita sahabat, teman begitu hangat, kau ada di saat ku merasa kedinginan namun sekarang semuanya telah berubah. Bagiku kau bukan lagi sahabat yang sering gw hisap di pagi hari, siang, sehabis makan, sementara boker, lagi nunggu dosen, pas abis makanan, gak ada uang beli gorengan dan kuhisap selagi galau.

Sekarang di mata gw, kau hanyalah sebatang rokok yang patah, patah sebagai pertanda bahwa hubungan kita telah berakhir. Maaf atas keputusan gw untuk mematahkanmu namun gw harus bergerak maju demi meraih hidup yang lebih baik.

Meski setiap hari kau selalu mengajak gw untuk rujuk, tapi itu takkan merubah keputusan gw. Karena gw melakukan ini bukan hanya untuk diri gw sendiri, tapi juga untuk orang-orang yang gw sayangi dan yang menyayangi gw.

Wahai rokok yang patah, gw ucapin terima kasih untuk semua kenangan terindah yang pernah kau berikan untuk hidup gw, terima kasih telah ada di saat gw lagi boker, abis makan, nunggu dosen, diputusin pacar, galau, dan lagi penat dengan hidup.

Yakinilah bahwa masih ada banyak jari yang siap menjepit dirimu, masih banyak mulut yang siap menghisapmu, dan masih banyak paru-paru yang mau menampung asapmu. Carilah yang lain karena gw sudah tak bisa lagi denganmu.

Sekali lagi gw minta maaf karena gw harus mematahkan dirimu. Selamat tinggal wahai rokok yang patah.
#abis Galau Terbitlah Terang :D
Jaa Nee~

1 komentar: