Yang pernah nongkrong di toko buku gramedia pasti pernah
mendengar slogan mereka yakni “Membaca dapat meningkatkan kualitas hidup”. Slogan
mereka memang seratus persen benar. Entah slogan itu lahir dari pemikiran pihak
gramedia secara orisinil ataukah mengutip sebuah Firman dalam kitab suci yang
berbunyi “Bacalah”. Yang pasti membaca itu adalah awal dari segalanya.
Kita takkan pernah tahu siapa budi, siapa ayah budi, siapa
ibu budi, kalau kita tak belajar cara membaca. Kalau saja kita buta huruf, kita
bukan hanya akan bodoh secara akal tapi juga mental. Bersyukurlah kalian yang
bisa merasakan pendidikan sehingga tak jadi orang yang buta huruf.
Tapi sayang seribu sayang banyak dari kaum pemuda sekarang
yang kurang memiliki minat dalam mebaca. Padahal para pengemis yang buta itu sangat
ingin memiliki mata yang sempurna untuk melihat deretan huruf yang menjadi
kata.
Meningkatnya aktivitas remaja alay bisa dipastikan karena
mereka tak menaruh minat pada membaca. Demikian juga yang terjadi pada remaja
ababil yang suka mengutuk kehidupan ini sudah dipastikan mereka juga tak
menaruh minat pada membaca.
Gua mengutip sebuah buku yang berjudul the art of creative
thinking, disitu dikatakan bahwa “salah satu cara agar otak tidak sibuk
memikirkan masalah adalah dengan membaca” itu artinya ketika membaca otak kita
yang dihujani berbagai masalah hidup sedang menjalani rekreasi untuk mengurangi
beban didalamnya.
Lantas apakah membaca memang benar dapat meningkatkan
kualitas hidup? kambing saja pasti akan menjawab ia. Orang sukses mana yang
tidak menjadikan bacaan sebagai salah satu high priority dalam hidupnya?
Tak perlulah berpikiran yang terlalu muluk-muluk tentang
membaca. Toh berbagai buku dari yang isinya barisan semut semua, sampai yang
ada gambarnya sudah tersedia dimana-mana. Berbagai topik dari cara melihara dan
mengembangbiakan hewan sampai merawat biji (tanaman) juga sudah ada. Entah bacaan
apapun itu bacalah! Tapi ingat selalu pakai akal sebagai filter dari setiap
bacaan.
Mengapa membaca? Dengarkan kata-kata gua ini baik-baik, dari
awalnya membaca kata, kita bisa membaca suasana. Dari membaca, kita bisa
mendapatkan informasi untuk menguasai situasi yang akhirnya bisa melahirkan
solusi. Dari membaca, kita bisa berkaca. Dan terakhir dari gua membaca dapat
membawa kita menuju pencerahan (pengalaman pribadi sewaktu keluar dari jaman Alayliah dulu).
Jaa Nee~
0 komentar