Setelah
terbangun akibat cuaca dingin tondano yang katanya bersuhu -100 derajat
celcius, tiba-tiba gua terinspirasi buat nulis (lagi) sesuatu yang seperti
biasanya gak jelas, mungkin aja gak bener, tapi herannya loe masih pada baca. Topik
gua pada tulisan kali ini adalah membahas marga dari kedua orang tua gua.
Bokap gua orang
Manado (tepatnya di Tondano) dengan marga Masloman dan Nyokap gua orang Padang
(tepatnya di Bukit Tinggi) dengan marga aslinya Sikumbang (sekarang jadi Djufri
karena kesalahan teknis dari nyokap gua sendiri). Kalo mau di liat-liat
sebetulnya kedua marga ini mempunyai sisi yang bertolak belakang Masloman yang
dikenal dermawan (arti Loman dalam bahasa jawa = suka memberi) dan sikumbang (yang
berarti Harimau Kumbang) yang dikenal pelit.
Kurang lebih
beginilah kejadian nyata yang gua lihat
Kata Bokap Kata
Nyokap
- udah berikan aje semua uangnya -
jangan semua dong kan kasihan uangnya
- nak jadikan tampanmu untuk kebaikan -
ketampananmu seharusnya menghasilkan
-hiduplah untuk memberi -
ambillah keuntungan yang penting halal
- jadi pegawai negeri aje -
daganglah nak kayak Nabi
- cinta tanah air -
merantau lebih baik
- lakukan a dulu baru b baru c -
terserahlah yang penting tujuan sampai
- cari pahala nak -
cari pitih nak
Kalo loe kenal
gua dan liat-liat gua, loe bakal tau betapa dermawannya gua dan loe juga bakal
tahu betapa perhitungannya gua (kata lain dari pelit sih :D). Gua memang suka memberi,
suka menolong, menabung, suka main DOTA tapi gak suka mainin wanita, suka salto
blakang, suka dagang, suka dakwah, suka-suka.
Ada yang aneh
dari di gua, terkadang dermawan, terkadang pelit, terkadang panas, terkadang,
dingin, terkadang tampan, terkadang jelek, terkadang baik,, terkadang brengsek.
Mungkin saja
keabu-abuan gua akibat persilangan dua suku yang bertolak belakang antara si
Dermawan dan si Pelit. Tapi setelah berdiskusi lama dengan kedua orang tua gua
ada beberapa hal yang membuat mereka menjadi sama. Mereka mungkin punya sisi
yang berbeda namun mereka fokus pada persamaan. Masalah kemandirian mereka
berprinsip bahwa kehidupan keluarga Masloman-Sikumbang adalah tanggung jawab
sendiri.
Mereka bagaikan
Yin dan Yang berbeda tapi satu. Bagaikan tangan kanan dan tangan kiri yang
lebih kuat menggenggam ketika bersatu. Benar kata orang bahwa Pasangan yang
terbaik adalah pasangan yang terbalik.
Hingga akhirnya
lahirlah gua yang luar biasa ini :D . .
Jaa Nee ~
1 komentar: