Solop Tua (Sandal Tua)

Berawal dari sebuah permainan tebak-tebakkan, saya mendapat ide untuk menulis. Gini ceritanya waktu itu saya sedang Jajasi (jalan-jalan sambil ibadah) bersama anak-anak SMA 1 aermadidi Manado yang tercinta, kemudian di tempat kunjungan kami yang terakhir kami memainkan sebuah permainan “Tebak gaya”. Nah kebetulan saya beserta ka chimz (teman se-organisasi) yang menyiapkan tebak-tebakannya. Peraturannya sih simple aja yaitu para peserta harus menjawab 2 kata yang akan di peragakan oleh peserta lain.

Mulailah jahilnya saya mencuat ke “permukaan” tebakkan pertama yaitu “kambing guling” dan salah satu peserta mulai memperagakan. Bayangkan saja bagaimana rupanya peserta itu mengangkat tangannya dan di letakkan di atas kepala dengan jari telunjuk menghadap ke atas (mungkin maksudnya tanduk kali ye) terus di telungkup di tanah, hahaha kocak abis. Tapi karena aktingnya kurang bagus nggak ketebak deh jadinya (kasihan ya udah kotor juga).

Dan berikutnya lebih konyol lagi, mulai dari kencing celana (bayangin ajah gimana peragaannya), garuk kepala, mata keranjang dan tibalah pada tebakkan terakhir yang paling yahut “Solop suntug” (yang dalam bahasa indonya berarti sandal jepit). Kebetulan yang meragain seorang cewe sebut saja mawar :D. Dengan gaya malu-malu dan agak kebingungan akhirnya dia mulai memperagakan.

 nih solop suntung yang di maksud

Karena pingin cari jalan pintas maka ditunjuklah kaki ka chimz yang kebetulan waktu itu memakai sandal (maksudnya untuk clue kata pertama yakni sandal) nah untuk clue kata yang kedua dia kebingungan untuk memperagakannya. Dia terus-terusan menunjuk kaki ka chimz, sontar peserta yang lain asal-asalan menebak ada yang bilang jempol kakilah, kaki oranglah, Sandal volcomlah (kebetulan k chimz memakai sandal bermerek volcom) si mawar makin bingung memperagakannya.

Hingga akhirnya tibalah tebakkan terakhir yang paling yahut. Jeng-jeng, terdengar suara kecil yang manis berkata “SOLOP TUA” (Sandal Tua bersinonim dengan kata Sandal Bekas :P) huekkk.. kami pun tertawa bersamaan. Ka chimz jadi salah tingkah jadinya mungkin dalam hatinya berbisik (yah jangan publikasikan dong kalau sandal ini udah bekas neng). Saya jadi tak bisa berkomentar apa-apa, hanya bisa tertawa sambil terguling 4 kali.

Tapi bukan itu klimaks lawaknya, ketika permainan itu selesai akhirnya saya Tanya langsung sama narasumber (gadis yang menebak Sandal tua). Saya berkata “de kiapa tebak solop tua dang? Kasiang katu ka chimz riki so malo (de kenapa nebak sandal tua kasian tuh ka chimz jadi malu) dan apa jawabnya? Ini yang paling bikin ngangkak. Dia menjawab “ih kak, bukang bagitu dia kan tunjung solop toh, kong dia tunjung pa ka chimz jadi de pe kira dia pe maksud Solop Tua kan ka chimz so tua toh” (ih kak, bukan begitu dia kan nunjuk sandal, terus dia nunjuk ke arah ka chimz jadi de kirain maksudnya sandal tua kan ka chimz udah tua).

prang-prang, saya tertawa dengan suara yang sangat melengking bagaikan ribuan piring yang di banting dilantai bersamaan. Aduh alas an yang sangat tragis bagi seorang ka chimz yang umurnya masih 27 tahunan. Yah sebuah pengalaman dan cerita unik untuk di kenang. For ka chimz yang sabar yah, meski di kira udah tua tapi jiwanya masih muda kok.

Jaa Nee~

0 komentar